"Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama 3 bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik atau antarpulau," ujar Menhub Budi Karya.
Kedatangan Presiden kali ini di Pelabuhan Patimban Subang tak lain adalah untuk menghadiri sekaligus melepas eksport kendaraan dari Pelabuhan Patimban Subang ke sejumlah negara.
Pelabuhan Patimban sudah mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021. Hingga 8 Maret 2022, ekspor kendaraan completely built up (CBU) telah mencapai 24.000 unit.
Belum diketahui berapa banyak mobil ekspor yang akan dilepas Jokowi pada hari ini, maupun negara tujuannya. Tapi, ini ada agenda kedua Jokowi melepas ekspor mobil dalam beberapa waktu terakhir.
Pada 15 Februari lalu, Jokowi melepas ekspor perdana Fortuner, mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing ini ke Negara Australia.
Ia menyebut pandemi ini telah membuka peluang untuk mengambil pasar baru, seperti yang dilakukan Toyota pada hari ini. Dia menginginkan Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.
"Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi Hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa," jelasnya