“Saat ini sudah banyak budaya lokal yang tergilas zaman, sehingga seni silat ini harus digalakkan lagi,” kata Faluzia yang juga sekretaris silat paguron Tapak Elang.(14/12/2021)
Diungkapkan Faluzia dalam latihan ini adalah langkah yang diambilnya untuk melestarikan budaya buhun, selain anak-anak kecil yang mengikuti latihan banyak juga dari kalangan anak SMP yang berada di lingkungannya. Latihan yang di gelar di objek wisata balong ledok, Kabupaten Cianjur dikarenakan untuk menarik minat seni bela diri sekaligus mempromosikan area wisata tersebut.
“Insyaallah di tahun 2022 nanti akan kita gelar event untuk memperkenalkan kembali budaya buhun ini, yang insyaAllah kemudian akan kita bawa ke dunia internasional,” harapnya.
Dirinya memastikan akan mendesak PEMDA Cianjur dengan menganggarkan seni beladiri silat ini ke dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Cianjur
Sementara itu, Ketua Tapak Elang Repi Sundayana, mengatakan untuk melestarikan seni silat ini akan menggelar kegiatan sesering mungkin.
“Karena silat ini budaya asli kita, kami ingin menimbulkan lagi seni beladiri ini,” katanya.
Repi mengatakan dengan dihidupkannya seni silat ini menjadikan daya saing yang kuat dengan seni beladiri lain yang masuk ke Indonesia.
“Kita tidak boleh kalah dengan seni beladiri lain yang sudah masuk ke Indonesia” harapnya.
Repi dan Faluzia mengimbau kepada generasi muda agar mengikuti kegiatan yang bermanfaat salah satunya mengikuti kegiatan olahraga beladiri silat. Dirinya akan terus menggelorakan seni beladiri silat agar bisa semakin diminati generasi muda di Cianjur khususnya dan seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.(14/12/2021).(//HP)