
Peledakan Perdana (First Blasting) Kuari untuk Mendukung Project
Tibar Bay
Port Dili. Dahana
melakukan suplay Explosives untuk Project Pelabuhan Terbesar di Timor Leste
ini.
SUBANG - PT
DAHANA (Persero) melakukan first blasting
di Project Kuari Tibar Bay Port Dili Timor Leste. Hasilnya memuaskan dengan
fragmentasi ekselen dan displacement sesuai alat angkut yang akan digunakan. Hasil
inipun mendapat apresiasi dari undangan yang hadir dalam acara seremoni
peledakan perdana pada Jumat, 12 Juli 2019 di Tibar Dili yang dihadiri oleh
Menteri Pertahanan dan Dalam Negeri serta jajaran menteri Republik Demokratik
Timor Leste, China Harbour Engineering Company dan stakeholders lainnya. Peraih
Nobel Perdamaian Timor Leste, Ramos Horta pun hadir diacara ini.
Pembangunan
infrastruktur di Timor Leste terus menggeliat seiring tekad pemerintahannya
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang beribukota di Dili ini. Penampakan
ibukota Timor Leste ini kini mengalami perubahan luar biasa. Pembangunan di dalam
ibu Kota Dili terlihat signifikan. Banyak bangunan kantor duta besar di daerah
Pantai Kelapa. Kantor kementerian pun kini ada yang memiliki 12 lantai di
Aitarak Laran.
Salah satu
project besar infrastruktur yang sedang dilaksanakan adalah pembangunan
pelabuhan terbesar Timor Leste di Tibar. Pembangunan pelabuhan dengan nama
Tibar Bay Port di Dili yang sedang dikerjakan China Harbour Engineering Company itu bakal rampung pada 2022 dan
diresmikan sebagai pelabuhan terbesar (Internasional) di Timor Leste untuk
kegiatan bongkar muat peti kemas. Sementara pelabuhan lama akan menjadi
pelabuhan penumpang dan wisata.
Peluang ini
pun ditangkap oleh BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak, PT DAHANA
(Persero). Perusahaan pelat merah yang berkantor pusat di Subang Jawa Barat ini
mendapatkan kontrak untuk mensuplai bahan peledak dalam proses peledakan kuari
untuk keperluan infrastruktur pelabuhan Tibar Bay .
PT DAHANA
(Persero) menggandeng perusahaan lokal Incanto Weste Unipessoal LDA untuk
project peledakan tersebut. Kerjasama ini berbuah dengan ekspor bahan peledak
DAHANA ke Timor Leste yang dikirim dalam tiga kali pengiriman.
"Kami
mengimpor bahan peledak dari DAHANA untuk project kuari di Tibar. Bahan peledak
tersebut berupa dayagel, detonator electric dan non electric, detonating cord
serta amonium nitrat," ungkap Joanico Jerenimo, Presiden Direktur Incanto
Weste Unipessoal LDA.
Hal
tersebut diamini oleh Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono yang juga
hadir langsung diacara first blasting. "Betul, kami mengekspor bahan
peledak ke Timor Leste untuk project kuari ini. Bahan peledak dikirim dalam
tiga kali pengiriman, masing-masing pengiriman 11 kontainer dengan nilai
kontrak senilai USD 420 ribu," tambah Budi Antono.
Ihwal
pemilihan PT DAHANA (Persero) untuk mengerjakan project ini adalah karena
faktor kepercayaan pemerintah Timor Leste. "Kami percaya, DAHANA adalah
BUMN di Indonesia yang profesional, memiliki teknologi dan fasilitas produksi
terbesar di Asia Tenggara. Juga karena faktor keamanan bahan peledak yang rawan
dan perlu penanganan khusus dari ahlinya," tutur Joanico Jerenimo.
Untuk
memperkuat kerjasama antar kedua belah pihak, Dahana - Incanto menandatangani
nota kesepahaman yang menunjuk Incanto sebagai distributor tunggal bahan peledak
komersial Dahana di Timor Leste. Kerjasama ini mendapat dukungan langsung dari
Menteri Pertahanan dan Dalam Negeri Timor Leste, Filomeno da Paixão de Jesus.
Menurutnya, distribusi bahan peledak harus diatur secara ketat karena termasuk
bahan berbahaya.
"Oleh
karenanya, distribusi bahan peledak yang masuk ke Timor Leste harus melalui
perusahaan yang resmi dan ahli di bidang itu," ungkapnya dalam sebuah
pertemuan di Likisa (11/07).
Sebagaimana
diketahui, PT DAHANA merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN di Indonesia , yang
bergerak di bidang bahan peledak komersial dan militer. DAHANA memiliki lini
bisnis Drilling and Blasting Services, Explosives Manufacturing dan Related
Services.
DAHANA
melayani jasa bahan peledak untuk sektor Pertambangan Umum, seperti tambang
batu bara, emas dan nikel. Sektor Kuari dan Konstruksi seperti batuan andesit,
semen, granit dan untuk project-project konstruksi seperti pembangunan
terowongan, jalan tol, pelabuhan, dan instalasi pembangkit listrik. Sektor Minyak
dan Gas melayani jasa bahan peledak untuk perforasi dan eksploitasi minyak dan
gas. Termasuk perizinan, mobilisasi bahan peledak hingga pergudangan. Sektor
Defence Related, Dahana menyediakan juga bahan peledak untuk militer seperti
dayagel sivor dan lain-lain.
Selain project
Tibar Bay Port ,
peluang jasa peledakan lain juga telah menanti di project lainnya seperti
bandara udara Dili yang direncanakan akan di tata dan diperluas landasannya
tahun ini. Pemerintah Timor Leste juga menargetkan tahun 2025 semua jalan dari
perbatasan RI - RDTL hingga Kota Dili hotmix. Banyak bukit yang harus diratakan
atau dibelah untuk menunjang akses jalan baru. Teknik peledakan memberikan
solusi untuk kecepatan dan efisiensi penyelesaian project konstruksi tersebut.
Peluang
disektor kuari dan konstruksi juga sangat terbuka. Hal tersebut diungkapkan
Abdul Haris Atbaro, GM Divisi Tambang Umum 2 PT DAHANA (Persero). Menurutnya,
dengan kontur wilayahnya yang sebagian besar didominasi perbukitan, peluang
pasar bahan peledak sektor konstruksi di Timor Leste juga sangat
potensial.
"Pemerintah
Timor Leste mulai gencar melakukan pembangunan infrastrukstur pasca perang
sipil yang baru berakhir pada tahun 2002. Timor Leste membutuhkan banyak bahan
peledak untuk percepatan pembuatan jalan dan infrastruktur lainnya," kata
Abdul Haris.
Kerjasama
DAHANA dengan Timor Leste bukan kali pertama, sebelumnya pada 2013 lalu, DAHANA
telah mengekspor bahan peledak untuk Polícia Nacional de Timor-Leste (PNTL). Bahan
peledak dengan brand Dayagel Sivor tersebut digunakan untuk memusnahkan bahan
peledak sisa peninggalan Perang Dunia II dan konflik Timor Timur.
Selain masuk ke pasar
Timor Leste, DAHANA juga sebelumnya telah melakukan ekspor bahan peledak ke Australia . Bahkan,
pada Agustus 2019 nanti, shipment ke-2 tujuan Australia sebanyak 8 kontainer
akan dikirimkan. BUMN pelat merah ini juga akan segera mengekspor bahan
peledaknya ke Jepang dan Fiji. (Ist/DAHANA/Adv)