![]() |
ilustrasi: Forum Muslim |
Penggagas Sholawat, Akbar Whisnu mengatakan bahwa Sholawat Akbar ini bertujuan untuk mempersatukan antar elemen masyarakat Subang khususnya, umumnya Jawa Barat dan Indonesia, paska Demokrasi pemilu 2019, yang menimbulkan banyak korban jiwa dari para penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan.
Maka dengan sholat akbar ini kata Whisnu, semua perbedaan selama demokrasi pemilu 2019 berlangsung bisa kembali bersatu padu dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena menurutnya, dalam sholawat akbar nanti diisi dengan sholawat kasantrian, yang diharapkan dapat mempererat persatu dan kesatuan.
"Sholawat kasantrian, yang memiliki makna silih asah, silih asih, silih asuh, silih wangiken, sarasa jadi sarasi, majajaran, untuk NKRI bersatu," ujar Whisnu kepada Wartawan di Subang, Kamis (9/5/2019).
Dengan sholawat ini ditegaskannya, sebagai perwujudan dari kebhinekaan, tetap tetap satu tujuan dalam mencapai cita-cita mempersatukan NKRI, dari segala perbedaan, suku, agama, dan ethnik.
Terlebih di bulan Ramadhan seperti ini katanya bisa memberikan berkah bagi semua yang mau bersatu padu dalam membangun negeri.
"Saya harap sholawat akbar ini, bisa menjadi berkah bagi kita semua, dan mewujudkan Subang Jawara yang ngaji, ngarti ngahiji, sekaligus sebagai contoh bagi Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat dan Nasional," tegasnya.